Adapun area pencarian adalah 2° 56' 39"S, 108° 12' 18" E ; 2° 39' 41"S, 108° 12' 18" E ; 2° 39' 41"S, 108° 28' 36" E dan 2° 56' 39"S, 108° 28' 36" E. Dengan luas area pencarian 68 Nm2.
Tim gabungan juga mencari korban Helikopter Polrti terdiri dari AKP Arif Rahman Saleh (Pilot), Briptu Moch Lasminto (Co-Pilot), Bripka Joko Mudo (Teknisi) dan Bripda Muhammad Khoirul Anam (Teknisi).
Adapun alat yang dikerahkan untuk melakukan pencarian antara lain CN293, helikopter NBO 105 P-1113, Kapal Patroli Ketapang Dishub, Kapal DKP Beltim Kapal Nelayan, Kapal Patroli KSOP/UPP Manggar, Kapal Patroli Polairud dan Rubber boat SAR.
Sementara di posko kantor Pelabuhan ASDP Manggar disiapkan Truck Personil, Rescue Car Carier, Rescue Car D-Max dan ambulans.
BACA JUGA:Pasar Cinde Palembang Terbakar, Polisi Beberkan Penyebabnya
Diberitakan sebelumnya, nelayan Desa Baru, Sobri menemukan 3 bantalan kursi yang diduga sebagai bagian dari Helikopter Polri Jenis BO-105 P-1103.
Dari keterangan yang disampaikan Sobri, dirinya sempat melihat benda (diduga Helikopter Polri P-1103 ) melayang di udara sekitar pulau Bukul Limau pada pukul 13.30 WIB.
Pada saat itu, Sobri yang melaut seorang diri dalam perjalanan pulang ke Desa Baru Kecamatan Manggar dari Pulau Buku Limau tempat ia memancing ikan.
Ia memperkirakan, temuan benda yang diduga bagian dari Helikopter Jenis BO-105 P-1103 dikabarkan mengalami kecelakaan di Perairan Manggar tersebut berjarak 3 mil dari Desa Baru.
BACA JUGA:Jadwal Pertandingan Piala Dunia Hari Ini, Senin 28 November 2022
"Banyak (barang) timbul (mengapung). Saya dak ngambil balik kanan karena hujan," cerita Sobri kepada Belitong Ekspres.
Menurut Sobri, di belakangnya masih terdapat beberapa nelayan kater yang hendak pulang ke Kecamatan Manggar juga melihat diduga Helikopter milik Polri tersebut.
Namun ia tidak mengetahui apakah nelayan-nelayan tersebut ikut mengambil barang yang diduga bagian dari Helikopter Polri Jenis BO-105 P-1103 dikabarkan mengalami kecelakaan di Perairan Manggar. (*)