MURATARA, LINGGAUPOS.CO ID – Artefak peninggalan Belanda, banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Propinsi Sumatera Selatan.
Di wilayah ini juga banyak ditemukan historia Garuda Merah dan Garuda Putih. Temuan beda dan sejarah tersebut menunjukkan wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara menjadi salah satu kawasan teritorial perang dalam merebut kemerdekaan RI. BACA JUGA:Museum Subkos Garuda Jadi Bukti, Lubuklinggau Kota Pahlawan Hal ini dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muratara, Nafrizal. Nanfrizal mengaku, orang tuanya dulu merupakan salah satu ketua veteran perang membawahi wilayah Kabupaten Muratara. Perang merebut kemerdekaan RI melawan bangsa penjajah pernah membara di Kabupaten Musi Rawas Utara.Mulai dari wilayah Karang Jaya, Rupit, hingga wilayah Rawas Ulu berbatasan Sumsel-Jambi.
BACA JUGA:Apa Sebabnya Surabaya Jadi Kota Pahlawan, Berikut Faktanya
Menurut Nafrizal, di perbatasan Sumsel-Jambi dulunya ada dua Garda Batalyon. Yakni Garuda Merah di Sumsel dan Garuda Putih di Jambi.
Dari beberapa wilayah di Kabupaten Musi Rawas Utara, wilayah Rawas Ulu menjadi lokasi puncak mempertahankan kedaulatan negara.
Nafrizal menambahkan, banyak sisa artefak Belanda di wilayah Musi Rawas Utara.
Khususnya di wilayah Rawas Ulu, seputar wilayah kelurahan.
BACA JUGA:Makna Logo Hari Pahlawan 10 November 2022
Mulai dari bunker Belanda di depan kantor camat, Benteng Belanda yang saat ini dijadikan Pasar Surulangun.
Lalu makam penjajah belanda di samping Kantor Pos Surulangun, hingga makam pahlawan di Kelurahan Surulangun.
"Dulu ada tiga pejuang kita yang meninggal di perbatasan Sumsel-Jambi saat perang melawan agresi Belanda.
Makanya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Surulangun Rawas," cerita Nafrizal.
BACA JUGA:Mau Liburan Natal dan Tahun Baru 2023, Berikut Jadwal Libur Sekolah dan Cuti Bersama
Namun Nafrizal menyayangkan sejumlah aktefak dan saksi sejarah itu kini mulai banyak dilupakan.
Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2022, Dinas Sosial Kabupaten Muratara sudah mendata masih ada 3 veteran perang yang hidup di Muratara.
Tiga veteran itu yakni Ahmad Rozali (90) pejuang Kemerdekaan RI (PKRI) asal Desa Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas