PAD Tak Capai Rp 1 Triliun, Kepala BPPD Palembang Siap Dicopot

Kamis 27-10-2022,19:14 WIB
Editor : Agung Perdana

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Kepala Badan Pengeloalan Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang, Herly Kurniawan menyatakan PAD di Kota Palembang sulit teralisasi 100 persen dari target.

Jika tidak terwujud, Herly tetap memegang teguh komitmen ketika dipilih menahkodai BPPD tahun lalu.

Dalam hal ini, ia juga menyatakan siap untuk dicopot dari jabatannya jika memang tak terwujud pencapaian PAD

"Sesuai komitmen, saya sudah menyepakati dan menandatangani surat pernyataan siap dicopot pada 28 Desember 2021 jika capaian pajak pada 2022 tidak mencapai minimal Rp1 triliun,” kata Herly Setiawan, Kamis 27 Oktober di Kantor BPPD Kota Palembang.

BACA JUGA:Ini Pengganti Kapolres Muara Enim, Dicopot Apakah Gara-gara Viral?

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan, Herly bertanggung jawab memastikan pundi-pundi pendapatan daerah bertambah dan mencapai target.

Herly mengatakan, komitmennya ini untuk menepis isu-isu yang beredar terkait kinerja PAD dari pajak-pajak daerah yang jadi kewenangan BPPD Palembang.

“Jadi biar tahu juga. Dan orang-orang tidak demo lagi. Karena kami di BPPD berkomitmen untuk mengoptimalkan PAD secara maksimal.” jelasnya.

Lanjut Herly, target PAD tahun ini, pada APBD-P terjadi perubahan nilai target pajak Kota Palembang dari semula sebesar Rp1,070 triliun menjadi Rp1,080 triliun.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kapolres Muara Enim Dicopot

"Jadi, target pajak kita sekarang naik Rp10 miliar dari sebelumnya. Ini mempertimbangkan sejumlah item pajak yang targetnya juga naik. Seperti pajak hiburan, restoran termasuk juga BPHTB,” terangnya

Lanjutnya, walaupun ada sejumlah item pajak naik, tapi ada juga item yang diturunkan, seperti pajak lampu jalan (non PLN), dan reklame.

"Meski begitu angka target secara keseluruhan tetap naik,” ucapnya.

Herly menambahkan, kenaikan juga dikarenakan capaian pada sejumlah item pajak sudah bagus.

BACA JUGA:Miris, BNN Tangkap Pelajar Bawa Ganja 7 Kg di Baturaja

“Capaian saat ini Rp895 miliar atau 82,93 persen dari target Rp1,080 triliun. Ini capaian lebih bagus bahkan sebelum terjadi Covid-19," tukasnya.(sumeks.co

 

 

Kategori :