LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe diinformasikan Selasa, 20 September 2022 menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Bintaro, Jakarta.
Wali Kota Lubuklinggau menjalani operasi Selasa pagi, untuk mengangkat batu empedu. Operasi berjalan lancar, dan kini kondisinya sudah stabil.
BACA JUGA:Mohon Doanya, Agar Wali Kota Lubuklinggau Lekas Sembuh
Pembaca LINGGAUPOS.CO.ID mungkin banyak yang belum mengetahui mengenai penyakit batu empedu ini.
Sebagai pengetahuan untuk pencegahan, dan juga pengobatan, berikut penjelasan penyakit ini dikutip dari alodokter.com.
Pengertian Batu Empedu
Penyakit batu empedu atau cholelithiasis adalah kondisi yang ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu di dalam kantung empedu.
Penyakit batu empedu juga bisa terjadi di saluran empedu.
BACA JUGA:Hastag Copot Kapolda Sumsel Trending di Twitter, ini Kata Kabid Humas
Kantung empedu berfungsi memproduksi dan menyimpan cairan empedu, yang berperan penting dalam proses pencernaan, termasuk mencerna kolesterol dari makanan yang dikonsumsi.
Sebagian besar batu empedu berasal dari endapan kolesterol yang mengeras dan membentuk batu.
Cholelithiasis (kolelitiasis) umumnya ringan dan tidak membutuhkan penanganan di rumah sakit.
Namun, jika batu empedu sampai menyumbat saluran empedu, upaya penanganan perlu segera dilakukan untuk mencegah komplikasi.
Penyebab dan Gejala Penyakit Batu Empedu
Batu empedu diduga muncul akibat endapan kolesterol dan bilirubin di dalam kantung empedu.
BACA JUGA:Ajaib, Ini 5 Manfaat Rahasia Daun Salam yang Jarang Diketahui
Endapan tersebut terjadi akibat cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih yang dihasilkan hati.
Gejala utama batu empedu adalah nyeri di bagian kanan atas atau tengah perut yang muncul secara tiba-tiba.
Sakit perut juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, sakit maag, dan diare.
BACA JUGA:Viral di TikTok!, Lirik Lagu 'Jangan Rubah Takdirku' Oleh Andmesh Kamaleng
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala di atas, terutama bila disertai demam, menggigil, penyakit kuning, atau sakit perut yang berlangsung lebih dari 8 jam.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Batu Empedu
Metode pengobatan batu empedu meliputi operasi pengangkatan kantung empedu (kolesistektomi) atau obat-obatan.
Meski demikian, pemberian obat jarang dilakukan karena kurang efektif dalam mengatasi batu empedu.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Salurkan KUR KEREN Demi Kemandirian Ekonomi Pesantren
Kolelitiasis dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan menghindari makanan bersantan atau berminyak.
Upaya pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah membatasi konsumsi minuman beralkohol, berolahraga teratur, memperbanyak konsumsi cairan, dan menghindari diet terlalu ketat. (*)