”Ah, mancing-mancing kau. Jangan kau tanya aku. Itu tugasmu menjawabnya,” kata Pak Rinto. Kami tertawa.
“Kita ikuti saja ke mana arahnya. Koranmu beda cara membaca arahnya. Aku suka. Menarik. Nanti datang ke sini lagi, kita diskusi lagi. Aku langganan dong, koranmu. Ini saya beli eceran, kehabisan terus. Dapat di loper dimahalin sampai dua kali lipat,” kata Pak Rinto tertawa. (*)