Ada juga bunga berwarna ungu atau merah hingga daun pisang hijau di sebelah ayam jago itu.
Kualitas mangkuk pada waktu itu dikenal sangat baik dan tahan lama.
Tak heran, kecantikan desain mangkuk ini akhirnya membuat mangkuk tersebut dijadikan sebagai standar dari mangkuk di China.
Filosofi Mangkuk Ayam Jago
Bukan sembarang gambar, Mangkuk Ayam Jago ternyata juga memiliki filosofi menarik.
BACA JUGA:Ini Alasan Kucing Suka Menjilati Bulu- bulunya Sendiri
Pada desain aslinya, ayam jago melambangkan kerja keras.
Sementara itu, bunga peony mewakili pepatah umum China yang yaitu, “Bunga mekar dengan kekayaan dan kemakmuran.”
Bunga peony melambangkan kemakmuran, kekayaan, dan status sosial yang tinggi, sedangkan daun pisang berarti keberuntungan.
Dengan filosofi yang seperti itu, orang-orang memercayai, jika mereka makan dari mangkuk ayam jago, maka akan ada harapan kemakmuran serta keberuntungan dalam keluarga mereka.
BACA JUGA:Seruan 'Allahu Akbar' Khamzat Chimaev Usai Habisi Holland
Diimpor dari China ke Thailand
Seperti sudah disinggung sebelumnya, mangkuk ayam jago berasal dari China, yang kemudian diimpor ke Thailand.
Hingga kemudian, pada tahun 1957, produksi mangkuk ayam jago itu berada di pabrik yang terletak di Provinsi Lampang, Thailand.
Sejak saat itu lah, Lampang menjadi terkenal sebagai produsen mangkuk ayam jago.
BACA JUGA:Penyebab Kebakaran Sepeda Motor di SPBU dan Cara Menghindarinya