BACA JUGA:Liga Itala Serie A : Napoli Berpeluang Geser Atlanta, Torino Pelampiasan Inter Milan
Tim yang saat itu masih ditangani Simon McMenemy tak kuasa meladeni Uni Emirat Arab (UEA), Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Bahkan, rekor buruk lainnya dicatatkan Alberto Gonçalves dan kawan-kawan.
Selain menduduki posisi juru kunci alias yang paling lemah, Timnas Indonesia tidak mampu meraih kemenangan dalam 8 kali penampilan di fase tersebut.
BACA JUGA:Hasil BRI Liga 1 : Madura United Menang Tipis atas Bhayangkara FC
Kenapa Timnas Indonesia Tidak Lolos ke Qatar?
Di awal Kualifikasi kedua Zona Asia dibuka, Timnas Indonesia langsung tumbang 2-3 dari musuh bebuyutan, Malaysia. Padahal, laga ini diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Indonesia bahkan kalah 2 kali berturut-turut di kandang.
Di laga kedua, skuad Merah Putih dihajar Thailand dengan skor 3-0 di depan publik sendiri. Tim asuhan Simon McMenemy kemudian menjalani ujian perdana di markas lawan. Dalam lawatan ke kandang UEA di Stadion Al Maktoum, Dubai, gawang kawalan Wawan Hendrawan langsung jebol 5 kali tanpa melakukan balasan.
BACA JUGA:Nah loh..! Tuai Banyak Keributan, Singapura Siap Gantikan Jakarta.
Babak belur dalam partai tandang pertama, Indonesia lalu mempunyai kesempatan untuk meraup poin perdana ketika menerima kunjungan Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Bukannya tampil apik, skuad Timnas Garuda kembali tumbang 1-3. Lesakan tiga gol Golden Star Warriors oleh Đỗ Duy Mạnh, Quế Ngọc Hải, dan Nguyễn Tiến Linh hanya mampu dibalas lewat aksi Irfan Bachdim ketika laga tinggal menyisakan 6 menit saja.
Performa Timnas Indonesia tak kunjung membaik dalam lawatan kedua kontra Malaysia. Bermain di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Indonesia menyerah 2-0. Skuad Garuda pun semakin terbenam di posisi juru kunci dengan 0 poin. Capaian itu sekaligus menutup peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
BACA JUGA:Tampil Kencang di Tes Misano, Marc Marquez Comeback di MotoGP Aragon?
Untuk partai tersisa, Timnas Indonesia mulai ditangani arsitek asal Korsel, Shin Tae-yong, yang menggantikan posisi Simon McMenemy. Di bawah tangan dingin Shin, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan akhirnya meraih poin perdana selama babak kualifikasi kedua Piala Dunia 2022 Grup G yang berlangsung pada Juni 2021. Pada laga yang digelar secara terpusat di Dubai, UEA, Indonesia sukses menahan imbang Thailand dengan skor 2-2.
Menariknya, Indonesia menurukan banyak pemain muda dan sebenarnya sempat tertinggal 2 kali oleh Pasukan Gajah Perang. Gol balasan yang dicetak I Kadek Agung dan Evan Dimas membuat kedudukan berakhir imbang dan kedua tim saling berbagi 1 angka. Kendati sudah tidak bisa lolos, catatan ini dianggap menjadi sinyal positif bagi Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong.
BACA JUGA:F1 GP Belanda : Max Verstappen Juara, Hamilton Ngamuk
Namun, Timnas Indonesia lagi-lagi tumbang di 2 pertandingan berikutnya. Hasil racikan Shin Tae-yong tak kuasa menahan serangan para pemain Vietnam yang dipimpin Park Hang-seo. Gawang Indonesia dijebol hingga 4 kali tanpa balas. Pada partai penutup kontra UEA yang berstatus tuan rumah, Indonesia kembali menyerah dengan skor yang lebih telak lagi, yakni 0-5.
Dengan catatan negatif tersebut, skuad Garuda akhirnya menempati posisi juru kunci Grup G via 1 angka dan gagal melangkah lebih jauh dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Secara lengkap, Timnas bermain imbang sekali dan tumbang 7 kali dari 8 laga. Mereka mengemas 5 gol saja, paling sedikit di Grup G.