Sumber : Bimas Islam Kementerian Agama RI
Jumlah Rakaatnya Salat Fardu
Salat Dzuhur dimulai dari tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit sampai bayangan sesuatu yang ada di bawahnya hampir sama panjangnya, dengan jumlah rakaat 4.
Salat Ashar dimulai dari bayangan suatu benda sama panjangnya dengan benda itu sendiri sampai matahari hampir terbenam atau cahaya matahari belum berwarna kuning, dengan jumlah rakaat 4.
Salat Maghrib dimulai dari matahari terbenam sampai mega merah hampir hilang, dengan jumlah rakaat 3.
Salat Isya dimulai dari hilangnya mega merah sampai fajar shadiq hampir terbit, dengan jumlah rakaat 4.
Serta, Salat Subuh dimulai dari terbit fajar sampai matahari hampir terbit, dengan jumlah rakaat 3.
Niat Salat
Niat salat adalah bermaksud dengan hati. Maksud apa? Maksud melakukan salat. Niat salat barengkan dengan pekerjaan takbiratul ihram.
Waktu takbiratul ihram, Anda lintaskan bahwa Anda akan melakukan salat. Tempatnya niat di dalam hati bukan di lidah.
Niat itu aslinya di dalam hati. Takbiratul ihram bukan niat tetapi rukun (salat). Dan, niat salat dilintaskan waktu takbiratul ihram. Makanya, niat tidak diucapkan.
Makanya mengucapkan niat di dalam salat itu adalah sebelum takbiratul ihram. Sebelum niat yang sesungguhnya.
Niat yang diucapkan oleh lidah itu untuk membantu kita supaya tidak ngalantur. Misalnya, usali fardu zuhri.... Namun itu bukan niat melainkan mukadimah niat.
Niat salat adalah ketika mengucapkan takbiratul irham. Ketika mengucapkan takbiratul ihram, maka saat itulah dilintaskan niat. Makanya melintaskan niat itu dibarengi dengan takbiratul ihram.
Harus dipahami bahwa yang wajib dihadirkan di hati waktu menguncapkan takbiratul ihram cukup 3 hal.
Pertama, maksud akan melakukan salat. Kedua, ditentukan salatnya, zuhur atau asar. Kemudian, meyakini kefanduannya.