Panitia Pilkades Serentak Muratara Mengeluh, ini Penyebabnya

Jumat 12-08-2022,17:09 WIB

LIiNGGAUPOS.CO.ID - Panitia pelaksana pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), mengeluhkan kecilnya anggaran penyelenggaraan Pilkades. 

Yusri, salah satu panitia penyelenggara Pilkades Kecamatan Rupit menuturkan, adanya ketidaksesuaian antara jumlah mata pilih dengan anggaran yang tersedia.

"Ada desa seperti Lubuk Rumbai dan Beringin Rupit, cuma dua TPS dan ada desa lain seperti Lawang Agung mencapai 9 TPS karena mata pilih banyak, tapi anggaran tetap sama Rp20 juta," ucapnya.

BACA JUGA:Pelaku yang Sebabkan Pelajar SMP di Lubuklinggau Meninggal Dunia Sudah Diamankan

Menurutnya, untuk persiapan pelaksanaan Pilkades di desa yang banyak matapilih, seharusnya ada penambahan anggaran. 

"Kalau 9-10 TPS itu paling tidak butuh anggaran sampai Rp60 juta. Kalau cuma dua TPS mungkin cukup Rp20 juta, Kami harap tidak terjadi penyeragaman seperti sekarang," tukasnya. 

Camat Karang Jaya, Fuaad mengakui adanya desakan panitia penyelenggara Pilkades terkait minimnya anggaran. 

BACA JUGA:Berkelahi, Pelajar SMP di Lubuklinggau Meninggal Dunia

"Iya itu banyak yang desak minta ditambah, mereka bilang Rp20 juta itu kurang. Saya sampaikan anggaranya memang minim, jadi panitia Pilkades harus jeli menggunakan anggaran yang tersedia," timplanya.

Terkait rumor, tidak sedikit panitia penyelenggara Pilkades yang mengaku tidak sanggup melaksanakan Pilkades, akibat kekurangan dana, Fuad mengatakan, seharusnya kondisi itu bisa dirumuskan bersama ditingkat panitia desa.

"Untuk tenda, kursi dan lainnya mungkin bisa pakai dulu yang punya persatuan di desa. Intinya di musyawarahkan saja, Kami dari kecamatan tidak bisa intervensi," tegasnya.

BACA JUGA:Ini Nama 5 Pejuang yang Patungnya Berada Tugu Pahlawan Perjuangan Muara Beliti

Sementara itu, Kepala Dinas DPMPD Hj Gusti Rohmani menuturkan, pihaknya sudah mendengar adanya rumor keberatan soal anggaran penyelenggaraan Pilkades. Namun untuk saat ini kondisi yang terjadi di Muratara memang seperti itu.

"Kami sudah mengusulkan ke DPRD untuk penambahan anggaran penyelenggaran Pilkades. Kita tidak bisa memutuskan sendiri dan hanya berharap ada penambahan anggaran," tegasnya.

Dia menegaskan, seluruh panitia pelaksaan Pilkades serentak di 50 desa 2022, agar mengirimkan proposal usulan mereka ke pihak kecamatan. Lalu segera mengambil anggaran yang sudah tersedia untuk pelaksaan Pilkades di desa masing-masing.

Kategori :