LINGGAUPOS.CO.ID - Air Sungai Rupit di Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), kembali keruh. Warnanya kecoklatan mirip kopi susu.
Kondisi ini diduga akibat, kembali menjamurnya aktivitas penambangan emas liar (dompeng) di Sungai Tiku, yang bermuara ke Sungai Rupit.
“Sekarang sungai sudah keruh lagi, wong dompeng sudah mulai nguco ayo (air sungai, red). Sempat jernih beberapa hari setelah razia itulah,” katanya seorang warga, Selasa (21/6/2022).
Padahal mayoritas masyarkat Muratara yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Rupit dan Rawas menggunakan air sungai untuk mandi dan lainnya.
“Dulu tahun 1980 air Sungai Rawas di Rupit ini bening becak kaco, ikan-ikan kejingoaan. Warga idak susah nyari ikan, airnyo biso diminum, tapi kalau sekarang butek masak banyu pakai air sungai sekarang biso kolera,” bebernya.
Sebelumnya terkait dompeng ini, Polres Muratara sudah melakukan razia di aliran sungai Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Jumat (10/6/2022).
26 titik dompeng yang digrebek semuanya kosong. Hanya peralatan dompeng yang ditemukan, sementara para pekerja dan pemilik tidak ada. Lokasi dompeng itu pun kemudian dibakar petugas. (cj13/sumeks)