Pegawai yang Informasikan Aksi Pemalakan Mobil Dinkes Rejang Lebong Diintimidasi, Postingan Dihapus
Ilustrasi kebebasan berpendapat dibungkam --
LINGGAUPOS.CO.ID - Beredar informasi pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong yang memposting soal aksi pemalakan diintimidasi, karena dianggap merusak citra nama baik daerah.
Pegawai yang mempostingan informasi pemalakan tersebut, bahkan sempat membuat pernyataan permintaan maaf di akun facebook pribadinya. Namun kemudian dihapus, karena memang ada kejadiannya.
Selain menghapus permintaan maaf tersebut, postingan mengenai peristiwa pemalakan yang dialami staf Dinkes Rejang Lebong saat hendak mengantarkan obat ke Puskesmas Padang Ulak Tanding (PUT) juga sudah dihapus.
Kepada wartawan pegawai Dinkes Rejang Lebong tersebut, menjelaskan bahwa postingan tersebut dihapusnya karena banyak mendapatkan intimidasi.
BACA JUGA:Saat Antar Obat Mobil Dinas Kesehatan Rejang Lebong Dipalak OTD
“Maaf sebelumnya Pak, aku sudah hapus postingannya. Aku sudah banyak dapat intimidasi pak. Mohon maaf sebelumnya,” jelasnya dikutip Jumat 12 September 2025.
Bahkan menurutnya ia diancam dilaporkan ke Polres, karena membuat pencemaran nama baik daerah.
“Sudah staff kami jadi korban, disebut hoax pulo, tidak jebloskan kami pulo, tega nian,” jelasnya sambil menjelaskan, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Padang Ulak Tanding.
Ia juga mengatakan bahwa kejadian ini sudah dilaporkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong ke Bupati.
BACA JUGA:Ombudsman RI Tinjau Pelayanan dan Kondisi Napi di Lapas Narkotika Muara Beliti, Ini yang Disoroti
Terpisah, Kapolsek PUT, AKP Mansyur Daud Manalu mengatakan, bahwa informasi yang beredar di media sosial belum bisa dibuktikan kebenarannya.
"Diluruskan, tadi ketemu dengan korban juga, pelaku ini sebenarnya minta uang rokok, bukan begal. Karena tidak ada uang, dikasihlah rokok dan tidak ada laporan kejadian begal itu," jelas AKP Mansyur kepada wartawan.
Selain itu, AKP Mansyur mengatakan bahwa postingan itu sudah dihapus dan masih menunggu klarifikasi dari pihak yang memposting.
"Belum ada klarifikasi dari korban ke Polsek, baru postingan di Facebook saja," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
