Gubernur Sumsel Sebut 2.286 KK Terimbas Banjir di Musi Rawas, Bantuan Harus Diantar ke Rumah-Rumah

Gubernur Sumsel Sebut 2.286 KK Terimbas Banjir di Musi Rawas, Bantuan Harus Diantar ke Rumah-Rumah

Gubernur Sumsel, Kapolres Musi Rawas dan Bupati Musi Rawas saat memantau banjir--

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.IDGubernur Sumsel H Herman Deru meminta agar Pemkab MUSI RAWAS segera menyalurkan bantuan kepada korban banjir.

Diketahui, di Musi Rawas hingga Selasa 14 Maret 2023, terdapat 6 kecamatan, 29 desa dan 2.286 KK yang terdampak banjir. Dengan 3 titik terparah.

“Laporan yang saya terima dari Kapolres dan juga Bupati, jembatan yang putus ada 4. Kemudian 2 lagi harus dicek kondisinya. Namun saya pastikan tidak ada korban jiwa,” tambahnya.

Kemudian, Gubernur juga menjelaskan bahwa ada 3 titik lokasi terparah salah satunya Kelurahan Muara Kelingi Kecamatan Muara Kelingi.

BACA JUGA:Jalur Muara Kelingi Masih Banjir, ke Palembang Lewat Megang Sakti Saja, ini Rutenya

“Karena di sini adalah pertemuan Sungai Musi dengan Sungai Kelingi,” tambah Gubernur yang ke Muara Kelingi, Selasa 14 Maret 2023.

Ia juga menjelaskan bahwa, Posko Kesehatan dan Posko Bantuan sudah didirikan oleh Pemkab Musi Rawas, sehingga Pemprov Sumsel akan membackup.

“Untuk antisipasi penyakit dampak banjir, seperti gatal-gatal, demam dan ISPA, juga sudah disiapkan Ambulans, khususnya untuk lansia dan balita,” jelas Gubernur.

Ia juga meminta agar Bupati, Camat, Lurah memastikan bantuan sampai korban banjir. “Bantuan jangan suruh mereka ambil ke Posko. Tapi antarkan ke rumah-rumah. Jangan ada yang kelaparan, harus dikontrol,” tambah Gubernur.

BACA JUGA:Pekerjaan Aslinya Sopir, Pengakuan Oknum LSM yang Ditangkap di Lubuklinggau

Banjir yang menerjang Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas masih menyebabkan jalan terendam. Sehingga lalu lintas belum bisa berjalan dengan normal.

Informasi diterima LINGGAUPOS.CO.ID dari Tim Relawan, Selasa 14 Maret 2023 pukul 14.15 WIB, bahwa dari 2 titik jalan yang terendam banjir, 1 lokasi sudah bisa dilintasi.

“Ada 2 titik jalan yang terendam banjir. Yakni di Desa Mandi Aur dekat SPBU, dan Jembatan Kabil Desa Lubuk Muda,” informasi dari Vhio, relawan yang berada di lokasi.

Titik di Desa Mandi Aur dekat SPBU, dijelaskannya sudah bisa dilalui oleh kendaraan. Namun yang di jembatan Kabil Desa Lubuk Muda belum bisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: